B lompat, lari, dan tolak peluru C. lompat, lari, dayung dan tolak peluru D. lompat, lari, lempar dan tolak. 72. Jika peserta lompat jauh kurang dari 8 orang maka setiap orang berhak melakukan lompatan sebanyak . A. 3 kali B. 4 kali C. 5 kali D. 6 kali. 73. Induk organisasi untuk olahraga atletik di dunia adalah. A. FIFA B. IAAF C. FIBA
1 Tolak Peluru Tolak peluru merupakan salah satu nomor yang terdapat dalam nomor lempar pada cabang olahraga atletik. Tolak peluru dilakukan tidak dilempar akan tetapi ditolak atau didorong. Hal ini sesuai pula dengan peraturan, bahwa peluru itu harus didorong atau ditolak dari bahu dengan satu tangan. Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan
DalamAturan Penggunaan ini, sepanjang tidak ditentukan lain, istilah-istilah di bawah ini mempunyai arti sebagai berikut: Pengguna adalah pihak (terdaftar/tidak terdaftar) yang mengakses Platform Bukalapak, termasuk namun tidak terbatas pada Pembeli dan Penjual (Pelapak), mitra, user offline, klien yang mana wajib mematuhi Aturan Penggunaan
Sudutsektor tolak peluru adalah a. 30 derajat b. 35 derajat c. 40 derajat d. 45 derajat e. 50 derajat Jawaban: D. 41. Peluru dipegang dengan tangan kanan dengan cara . a. pegangan yang serasi b. menurut panjangnya jari c. menurut jari-jari dan ibu jari d. sesuai dengan waktu atlet berlatih e. pegangan tepat di telapak tangan Jawaban: E. 42.
Dalampermainan bulu tangkis pukulan lob adalah pukulan yang jatuhnya shuttlecock. A. Di daerah tengah lapangan. B. Tipis di atas net. C. Di daerah depan garis lapangan. D. Di daerah belakang garis lapangan. 14. Lari terbagi dalam beberapa macam, jarak pendek, jarak menengah dan Lari jarak jauh sesuai dengan jaraknya, di bawah ini jarak
Z4Sbk. WKHalo Revi, terima kasih sudah bertanya di Roboguru. Kakak bantu jawab ya. Jawaban atas pertanyaan tersebut adalah C. Menjaga keseimbangan. Berikut ini penjelasannya. Tolak peluru merupakan sebuah olahraga yang termasuk ke dalam cabang olahraga atletik, pada dasarnya tolak peluru merupakan olahraga dengan menggunakan peluru atau besi seberat kilogram dan dilempar sekuat dan sejauh jauhnya untuk memperoleh Jarak yang di capai. Ada beberapa tahapan dasar dalam melakukan tolak peluru yaitu 1. Memegang peluru. 2. Awalan. 3. Sikap badan saat menolak peluru. 4. Sikap badan setelah menolakkan peluru. Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah C. Menjaga keseimbangan. Semoga akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Olahraga tolak peluru atau shot put tidak benar-benar melakukan gerakan melempar, berbeda dari cabang olahraga atletik lempar lain. Tolak peluru hanya mengandalkan gerakan menolak atau mendorong bola logam dengan bobot tertentu untuk meraih jarak sejauh-jauhnya. Gerakan tolak peluru pun hanya boleh mengandalkan kekuatan salah satu tangan saja. Sejarah cabang olahraga tolak peluru Sejarah olahraga tolak peluru dimulai dari kegiatan orang Yunani Kuno yang melempar batu sebagai olahraga. Kemudian pada abad pertengahan, para tentara perang memiliki kebiasaan melempar bola meriam yang menjadi cikal bakal tolak peluru hingga saat ini. Bentuk modern cabang olahraga atletik ini diketahui berasal dari Skotlandia pada abad ke-19, tepatnya melalui ajang Highlands Games di mana para peserta akan melempar batu atau logam berat dari belakang garis untuk mendapatkan jarak terjauh. Pada ajang Olimpiade modern, olahraga tolak peluru menggunakan bola dengan material besi atau kuningan dengan bobot tertentu. Cabang olahraga ini baru dipertandingkan untuk pria sejak tahun 1896, sementara cabang olahraga ini dibuka untuk wanita secara resmi baru pada tahun 1948. Beragam gaya olahraga tolak peluru Dalam pertandingan resmi, ada dua macam gaya yang sering digunakan, yakni gaya O’brien dan gaya spin. Selain itu, ada pula gaya ortodoks yang kurang populer dalam pertandingan resmi, tetapi lebih bertujuan dalam pelatihan pemula atau tujuan pendidikan seperti di sekolah. 1. Gaya O’brien Parry O’brien, seorang atlet Amerika Serikat mempopulerkan gaya glide atau meluncur yang kini lebih terkenal dengan gaya O’brien. Ketika melakukan permulaan gaya ini, posisi seorang atlet akan membelakangi area pendaratan. Selanjutnya, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum melontarkan bola logam. 2. Gaya spin Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan Aleksandr Baryshnikov, seorang atlet asal Rusia. Teknik ini memerlukan keterampilan tinggi karena mengharuskan seorang atlet berputar 360 derajat dalam kecepatan tinggi sebelum mendorong bola logam ke depan. Gerakan ini bertujuan untuk menghasilkan momentum agar menghasilkan jarak tolakan terjauh.
Tahapan berikutnya yang harus di pelajari dan dikusai yakni teknik awalan. Teknik sangat penting sekali karena merupakan tahapan yang krusial dalam persiapan olahraga tolak peluru. Oleh karena itu harus mampu di kuasai dengan baik untuk bisa menghasilkan serangkaian gerakan yang benar dan kontinyu. Tahapan teknik awalan pada olahraga tolak peluru adalah sebagai berikut ini. – Letakkan kaki kanan di depan dan posisikan kaki kiri di sebelah kiri dan jarak di antaranya selebar bahu dan segaris dengan arah lemparan. – Kemudian pegang peluru dengan menggunakan tangan kanan dan letakan di antara batas leher dan tepat di bawah telinga atau di atas bahu. Kemudian, posisikan lengan kiri menekuk sedikit tepat di depan dada. – Tumpuan berat badan berada di kaki kanan dan badan di bungkukan dengan sedikit di condongkan ke arah kanan. Setelan itu mulai mengayunkan kaki kiri ke depan dan belakang. – Setelah mengayunkan kaki kiri sebagai awalan, maka gerakan selanjutnya adalah menekuk kaki kanan lebih rendah daripada kaki kiri. – Saat melakukan ayunan, kaki kiri dapat di letakan di bagian belakang, lalu ayunkan ke arah kiri atau ke arah lemparan di lakukan. Setelah itu, lakukan pendekatan secepatnya dan diiringi dengan gerakan tolakkan kaki kanan ke arah tujuan lemparan. – Yang terakhir adalah dengan melakukan gerakan pendaratan. Dengan melakukan pendaratan menggunakan kaki kanan maka tubuh sebaiknya di condongkan ke arah kanan.
- Tolak peluru merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Olahraga ini termasuk dalam kategori di nomor lempar. Dalam praktiknya, olahraga tolak peluru dilakukan dengan cara menolak, mendorong, serta melemparkan peluru, yang berupa bola berbahan logam, sejauh mungkin. Penolakan peluru dilakukan dari titik lempar hingga menuju lokasi pendaratan dengan menggunakan teknik tertentu. Kendati terlihat sederhana, tolak peluru sebenarnya termasuk olahraga berat. Sebab, bobot peluru yang dilempar tidak ringan. Beratnya mencapai 5 kilogram junior putra, 3 kilogram junior putri, 4 kilogram senior putri dan 7,257 kilogram senior putra.Selain itu, setidaknya terdapat 2 faktor yang melatarbelakangi tolak peluru masuk kategori olahraga berat. Kedua faktor berkaitan dengan gerak dasar dalam olahraga ini. Pertama, postur tubuh atlet akan mempengaruhi jarak lemparan peluru. Atlet berpostur tubuh besar cenderung memiliki energi yang lebih besar juga, kendati yang punya fisik kecil maupun sedang mungkin saja mahir dalam olahraga lempar peluru. Kedua, penguasaan teknik lempar peluru akan menentukan jauh atau tidaknya tolakan peluru. Dengan demikian, atlet bertubuh kecil atau sedang dapat melakukan tolakan jauh jika menguasai teknik tolak peluru dengan mahir. Fungsi Tangan Kiri dalam Tolak Peluru Atlet tolak peluru ditekankan memakai tangan dominannya untuk menolakkan peluru ke sektor lemparan. Adapun mayoritas atlet menggunakan tangan kanannya untuk menolakkan peluru, kecuali jika ia kidal. Karena itu, sering muncul pertanyaan apa fungsi tangan kiri dalam tolak peluru, jika atlet lebih dominan memakai tangan kanan. Meskipun tidak digunakan, tangan kiri tangan yang tidak dominan tetap memiliki fungsi penting dalam olahraga tolak peluru. Fungsi tangan kiri ini adalah untuk menjaga keseimbangan atlet. Fungsi utama tangan kiri muncul setelah atlet menolakkan peluru. Tepatnya, dalam posisi pendaratan kaki kanan, sementara kaki kiri ditarik ke belakang bersamaan dengan lengan kiri sang atlet. Dengan demikian, tangan kiri dapat menjaga keseimbangan atlet agar tidak terjatuh saat melakukan tolak peluru. Jika atlet kehilangan keseimbangan usai menolak peuru, ia berisiko terjatuh, dan mengalami cedera itu, tangan kiri, khususnya di bagian bahu, berfungsi sebagai penahan sehingga tolakan menjadi maksimal. Tangan kiri berperan menjaga keseimbangan atlet sehingga bisa mendaratkan peluru ke sektor lemparan secara lebih tepat. Teknik Dasar Tolak Peluru dan Penjelasannya Untuk melakukan olahraga tolak peluru, setidaknya ada 3 teknik dasar yang harus dikuasai. Penguasaan 3 teknik dasar itu bisa menentukan jangkauan lemparan mencakup teknik memegang peluru, teknik meletakkan peluru di leher, dan teknik menolakkan peluru. Dalam praktiknya secara berurutan ialah atlet memegang peluru dengan benar; meletakkan peluru di leher; dan melemparkan peluru hingga menjangkau sasaran lokasi begitu, teknik dasar tolak peluru tak sesederhana itu. Penjelasan yang lebih lengkap mengenai 3 teknik dasar tolak peluru tersebut adalah sebagai Teknik Memegang PeluruDalam olahraga tolak peluru, terdapat tiga teknik memegang peluru. Atlet dapat menggunakan salah satu dari tiga teknik tersebut dalam melakukan tolak peluru. Berikut ini cara melakukan ketiga teknik Teknik memegang peluru jenis pertama Taruh peluru di telapak tangan. Pegang erat peluru menggunakan jari-jari tangan dengan posisi jari-jari dikembangkan. Gunakan jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis untuk memegang peluru. Letakkan jari kelingking di bagian samping peluru dalam posisi menekuk. Ibu jari berada di posisi biasa untuk menjaga keseimbangan peluru. Berikan tenaga lebih pada ibu jari agar bisa menahan peluru lebih kuat sehingga tidak jatuh. b. Teknik memegang peluru jenis keduaTeknik kedua dilakukan dengan merapatkan jari-jemari, termasuk kelingking, kemudian tempelkan pada bagian belakang peluru. Letakkan ibu jari di bagian samping peluru agar seimbang. c. Teknik memegang peluru jenis ketigaTektik ketiga dilakukan dengan cara merapatkan jari-jari dalam posisi sedikit lebih renggang. Teknik ini cocok untuk atlet yang memiliki telapak tangan kecil. 2. Teknik Meletakkan Peluru di LeherSetelah memutuskan teknik memegang peluru yang paling cocok, tempelkan peluru di leher samping kanan, kecuali bagi orang kidal di leher samping kiri. Letakkan ibu jari dengan menempel di atas tulang di bagian bahu atau tulang selangka. Posisikan siku dalam kondisi lurus dan sejajar dengan bahu. Kemudian, miringkan kepala ke arah peluru agar kedudukannya stabil dan mantap. 3. Teknik Menolak PeluruPenguasaan teknik menolak peluru yang tepat akan menghasilkan lemparan peluru sejauh mungkin. Karena itu, atlet perlu menguasai teknik-teknik menolak peluru sebagai berikut. a. Sebelum melempar peluru, atlet berdiri tegak dan rileks dengan posisi menghadap ke samping lapangan. b. Kaki direnggangkan sampai selebar bahu. c. Kemudian, kaki kanan ditekuk dan berat badan bertugas menumpu di kaki kanan. d. Persiapan menolak peluru dilanjutkan dengan menempelkan tangan kanan yang memegang peluru di bahu, tepat di bawah rahang dengan siku membentuk sudut 90 derajate. Pada saat bersamaan, tangan kiri ditekuk dengan siku menghadap ke arah tolakan. f. Ketika tangan memegang peluru, kaki yang dekat dengan lokasi lemparan digerakkan dengan cara diayun. Tujuannya adalah untuk ancang-ancang penolakan peluru. g. Pada saat bersamaan, atlet memutar pinggangnya ke sisi sektor lemparan hingga pinggul mendorong tubuh condong ke depan. h. Lalu, pandangan fokus ke lokasi lemparan peluru. i. Ketika menolakkan peluru, atlet menggerakkan kaki kanannya ke depan sebagai tumpuan, menggantikan kaki kiri yang dijadikan ancang-ancang. j. Kemudian, kaki kiri lurus ke belakang, rileks, serta lutut kanan sedikit ditekuk. Pandangan tetap fokus ke lokasi lemparan peluru. k. Saat menolakkan peluru, atlet memutarkan badannya ke arah sektor pendaratan. l. Pada saat yang sama, kaki kanan menolak dan melonjak dengan tenaga yang cukup besar untuk mendorong peluru. m. Setelah itu, lontarkan peluru dengan sudut tolakan 40 derajat ke arah atas. o. Setelah peluru dilontarkan, kaki mendarat lagi ke tanah dengan posisi sedikit menekuk. p. Di saat bersamaan, posisi badan ditujukan ke arah depan dengan pandangan tertuju ke arah jatuhnya peluru. - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Addi M Idhom
di bawah ini adalah tahapan tahapan tolak peluru kecuali