Seriosaadalah jenis irama lagu yang dianggap serius karena membutuhkan teknik suara yang lebih tinggi, dibedakan dari irama keroncong, atau irama hiburan. Oke oke, aku punya info nih. Kita sebagai orang Indonesia banyak yang salah kaprah. Kita mengira bahwa bernyanyi menggunakan musik klasik baik dalam maupun luar negeri adalah seriosa. Lakilaki yang menyanyi dengan suara ini bisa terdengar seperti perempuan. Contoh penyanyi yang memiliki suara ini Alfred Deller dan Andreas Scholl. Bariton atau baritone . Jenis suara bariton adalah jenis suara pria dewasa yang tidak terlalu tinggi dan rendah atau yang bisa disebut sedang. Jangkauan nadanya adalah dari nada A hingga nada F1. Dimana salah satu yang khas adalah karena diwariskan secara turun temurun dengan tradisi lisan dan tertulis. Jenis lagu nusantara ada 6 yaitu lagu daerah, lagu melayu, lagu keroncong, lagu seriosa, lagu popular, dan. Source: More.. Berikut daftar lagu wilayah di indonesia yang merilis dari buku kelompok lagu. seriosa Musik vokal ialah musik yang menggunakan suara manusia yang umumnya disebut dengan bernyanyi. Dewasa ini, sering kita jumpai kesalahan yang sangat fatal dalam aktifitas bernyanyi, ditambah semakin maraknya media hiburan menampilkan penyanyi-penyanyi yang memiliki penguasaan teknik Seni patung salah satu jenis seni murni berwujud tiga dimensi. Patung dapat dibuat dari bahan batu alam, atau bahan-bahan industri seperti logam,serat gelas, dan lain-lain. • Seni Grafis merupakan seni murni dua dimensi dikerjakan dengan teknik cetak baik yang bersifat konvensional maupun melalui penggunaan teknologi canggih. 0obJ. 1ANALISIS TEKNIK BERNYANYI SERIOSA PADA LAGU TIME TO SAY GOODBYE KARYA FRANCESCO SARTORI STUDI KASUS HARMONY MUSICAL MEDAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh FEBRI YANTI SINAGA NIM 2103140014 JURUSAN SENDRATASIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 23456i ABSTRAK FEBRI YANTI SINAGA. NIM 2103140014. Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time To Say Goodbye Karya Francesco Sartori Studi Kasus Harmony Musical Medan, Jurusan Sendratasik, Program Studi Pendidikan Musik, Universitas Negeri Medan Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik bernyanyi yang digunakan dalam menyanyikan lagu seriosa Time to Say Goodbye. Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan pengertian analisis, teknik bernyanyi dan seriosa. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yang dimana sampel pada penelitian ini adalah 6 orang anak/siswa dan 1 orang pengajar/instruktur dan partitur lagu Time to Say Goodbye. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi untuk mengetahui teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye. Penelitian ini mengambil lokasi di Harmony Musical Komp. Prima Vila A-8, Jalan Rambutan, Setia Budi Medan. Setelah Analisis dilakukan, bahwa dalam menyanyikan lagu seriosa pada lagu Time to Say Goodbye dibutuhkan penguasaan teknik dasar bernyanyi, teknik pernafasan diafragma, teknik head voice, teknik powering diafragma dan teknik vibrato. Interpretasi menyanyikan lagu seriosa dilakukan dengan menunjukkan ekspresi wajah yang serius dan menggerakkan tangan kanan sejajar dengan dada ketika bernyanyi, dinamika juga berperan penting dalam menginterpretasikan agu seriosa Time to Say Goodbye. Siswa-siswi Harmony Musical Medan mengalami beberapa kendala dalam penguasaan teknik head voice,pernafasan dan powering diafragma saat bernyanyi. Teknik yang mendominasi ketika menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik pernafasan diafragma dan head voice. 7ii KATA PENGANTAR Ucapan syukur dan terimakasih penulis persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat kasih dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi serta menyelesaikan studi di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori Studi Kasus Harmony Musical Medan” Skripsi ini disusun guna memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Sendratasik Program Studi Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Penyelesaian Skripsi ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada  Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, selaku Rektor Universitas Negeri Medan  Dr. Isda Pramuniati, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan  Uyuni Widyastuti, selaku Ketua Jurusan Sendratasik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan  Panji Suroso, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Musik  Dra. Theodora Sinaga, selaku Dosen Pembimbing I  Adina Sastra Sembiring, selaku Pembimbing II  Bapak/Ibu Dosen Prodi Pendidikan Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama proses pembelajaran berlangsung dan selama perkuliahan  Kepada Pimpinan dan Instruktur Vokal klasik Harmony Musical Medan Ibu Derta Purba, sebagai narasumber yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.  Teristimewa buat keluarga terkasihi dan tercinta, untuk Ayahanda Drs. K. Sinaga dan Ibunda N. Gultom, yang sangat luar biasa memberi nasehat, motivasi, doa dan dukungan materil kepada penulis. Begitu juga 8iii dengan Abang-abang terbaik Samuel Lamsihar Sinaga, dan Eben Ezer, atas motivasi dan doa kepada penulis dalam mendukung penyelesaian skripsi ini.  Teman terbaik Ruth Simanungkalit, Sharon Rose Pasaribu, Grace, Wiranata, Wesly, Octa, Dina, Putri, Narita, teman-teman Naposo Bulung HKBP AMPERA dan seluruh teman-teman Seni Musik stambuk 2010 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, trimakasih buat motivasi, doa, kasih sayang dan perhatian yang telah diberikan kepada penulis dalam menyelesaiakan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Akhir kata penulis menyampaikan terima kasih. Medan, Maret 2015 Penulis, Febri Yanti Sinaga NIM. 2103140014 9iv DAFTAR ISI ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR GAMBAR ... vii BAB I PENDAHULUAN Belakang Masalah ... 1 Masalah ... 7 Masalah ... 8 Masalah ... 9 Penelitian ... 10 F. Manfaat Masalah ... 11 BAB II LANDASAN TEORITIS A. LANDASAN TEORITIS ... 12 1. Pengertian Analisis ... 13 2. Pengertian Teknik ... 14 3. Pengertian Bernyanyi ... 15 4. Pengertian Seriosa ... 31 B. Kerangka Konseptual ... 41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 43 B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 43 1. Populasi Penelitian ... 43 2. Sampel ... 44 C. Metode Penelitian ... 45 D. Teknik pengumpulan Data ... 46 3. Observasi Lapangan ... 46 4. Wawancara ... 47 5. Studi Kepustakaan ... 48 6. Dokumentasi ... 51 7. Kerja Laboratorium ... 51 10v BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Teknik Vokal Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye ... 59 B. Interpretasi Dalam Menyanyikan Lagu Time to Say Goodbye ... 72 C. Kendala Yang Dialami Siswa Harmony Musik Dalam Menyanyikan Vokal Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye ... 75 D. Teknik Yang Mendominasi Dalam Menyanyikan Lagu Time to Say Goodbye ... 77 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 78 B. Saran ... 79 DAFTAR PUSTAKA ... 81 LAMPIRAN 11iv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Wawancara dengan Instruktur ... ... 84 Lampiran 2 Wawancara denga siswa/anak ... 85 Lampiran 3 Dokumentasi ... 86 12iv DAFTAR GAMBAR Gambar Sikap Berdiri Pada Saat Bernyanyi ... 17 Gambar Sikap Duduk Pada Saat Bernyanyi ... 18 Gambar Ilustrasi Organ-Organ Pembentuk Suara ... 20 Gambar Bentuk Vokal a ... 22 Gambar Bentuk Vokal i ... 23 Gambar Bentuk Vokal o... 24 Gambar Bentuk Vokal e ... 25 Gambar Bentuk Vokal u ... 25 Gambar Bentuk Diafragma ...27 Gambar Francesco Sartori ... 38 Gambar Cover Album Andrea Bocelli ... 40 Gambar Instruktur dan Siswa ... 61 Gambar Instruktur dan Siswa ... 62 Gambar Instruktur dan Siswa ... 66 Gambar Instruktur dan Siswa ...70 Gambar Andrea Bocelli dan Sarah Brightman ... 72 131 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya setiap manusia memiliki tingkat kebutuhan di berbagai bidang kehidupan, mulai dari kebutuhan jasmani dan rohani, biologis maupun psikologis. Salah satu kebutuhan yang tidak dapat dihindari setiap manusia adalah kebutuhan akan kepuasan batin atau kepuasan jiwa, yakni yang berhubungan dengan nilai keindahan seni. Sudah menjadi kenyataan bahwa manusia telah menggunakan seni dalam setiap perkembangan atau kemajuan bangsanya. Maka dari itu seni adalah kebutuhan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Musik ialah salah satu bagian dari kegiatan seni. Melalui musik kita dapat mengekpresikan seluruh perasaan jiwa, seperti sedih, senang, benci, marah, kecewa, cinta atau perasaan lainnya yang berhubungan dengan naluri hati kita sehingga terciptalah suatu karya musik baik berupa nyanyian musik vokal atau permainan alat musik musik instrumental. Banyak cara yang sering kita lakukan untuk menikmati sebuah karya musik misalnya dengan mendengarkan musik, menyanyikan dan memainkan alat musik. Tapi hal ini membuat kita cenderung menikmati sebuah karya musik dari segi luarnya saja tanpa memahami lebih dalam dan luas arti karya musik tersebut. Menganalisis sebuah karya musik merupakan suatu kegiatan yang sangat bermanfaat karena dengan menganalisis sebuah karya musik kita dapat memahami makna keseluruhan serta fungsi dari 142 setiap bagian-bagian terkecil yang terkandung dalam karya musik tersebut sehingga kita mengerti akan arti keindahan dari karya musik tersebut. Menganalisis adalah sebuah upaya dan proses mengamati,mempelajari dan menyelidiki secara cermat suatu masalah untuk mengetahui dasar dan unsur-unsur yang terkandung dalam sebuah objek yang diteliti sehingga dapat dicari pemecahan masalahnya. Menganalisis sebuah karya musik pada umumnya merupakan kegiatan penyelidikan untuk mengetahui bentuk dan struktur musik yang terkandung dalam sebuah karya musik tersebut, tetapi perlu kita ketahui bahwa setiap karya musik baik yang di nyanyikan musik vokal atau dimainkan instrumen juga memiliki teknik dan gaya tersendiri dalam penyajian nya,seperti halnya jika kita mendengarkan dan melihat seseorang yang sedang bernyanyi kemudian ia membawakan sebuah karya musik vokal atau sebuah nyanyian, suara yang diproduksi ketika bernyanyi belum tentu mengeluarkan mutu suara yang baik dan terdengar nyaring. Hal ini yang membuat bahwa dalam membawakan setiap karya musik dituntut tidak sekedar bernyanyi atau bermain musik tetapi perlunya penguasaan teknik agar karya musik tersebut tidak sekedar diperdengarkan begitu saja. Teknik merupakan metode atau cara melakukan sesuatu dengan langkah-langkah yang teratur sehingga mencapai tujuan yang baik. Contohnya pada musik vokal, Musik vokal ialah musik yang menggunakan suara manusia yang umumnya disebut dengan bernyanyi. Dewasa ini, sering kita jumpai kesalahan yang sangat fatal dalam aktifitas bernyanyi, ditambah semakin maraknya media hiburan menampilkan penyanyi-penyanyi yang memiliki penguasaan teknik 153 bernyanyi dengan kualitas rendah dimana lagu, melodi dan syairnya yang cukup baik akhirnya kehilangan makna dan sering kali terdengar sumbang akibat kurangnya pemahaman dalam teknik bernyanyi. Hal ini membuat kemampuan mengolah vokal dengan teknik yang baik dan benar sangat penting untuk dikuasai oleh seorang penyanyi. Suara yang kita keluarkan saat bernyanyi ialah bersumber dari organ-organ suara yang ada didalam tubuh manusia sendiri yaitu melalui pita suara kita sendiri namun mutu suara akan terdengar baik jika kita mampu mengolah suara kita dengan menggunakan metode atau teknik yang baik juga ketika bernyanyi. Pengolahan suara dapat dilakukan dengan menggunakan teknik dasar bernyanyi. Teknik dasar bernyanyi meliputi intonasi, artikulasi, pernafasan dan pembawaan. Bernyanyi dengan menggunakan intonasi, artikulasi, pernafasan dan pembawaan yang tepat merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dan jika dapat diibaratkan intonasi,artikulasi,pernafasan dan pembawaan ialah sebuah paket yang komplit dalam penyajiannya. Intonasi yang tepat dapat menghasilkan suara dengan nada-nada yang tepat pula sehingga nyanyian akan terdengar baik dan nyaring. Bernyanyi dengan artikulasi ataupun pengucapan kata-kata yang tepat dapat menciptakan atau membentuk suara yang jelas sedangkan pernafasan ialah usaha dalam mengisi dan mengeluarkan persediaan udara. Pembawaan lagu dalam bernyanyi dapat diartikan sebagai penjiwaan sehingga mampu mengekspresikan lagu sesuai dengan isi lagu. Dalam menyanyikan sebuah lagu seorang penyanyi juga harus mampu menginterpretasikan sebuah karya musik atau lagu sesuai dengan isi serta jiwa 164 lagu tersebut, sehingga tepat dalam membawakannya. Daya interpretasi dalam bernyanyi dapat dilihat dan dirasakan melalui ekspresi diri ketika bernyanyi. Peragaan makna kata atau kalimat dapat diekspresikan melalui gaya atau gerak fisik. Mengekspresikan isi sebuah lagu juga dapat dilakukan dengan menunjukkan nya melalui mimik wajah atau gerak tangan yang tenang contohnya ketika menyanyikan sebuah lagu yang bertema rohani kita harus mampu membawa lagu tersebut dengan penuh rasa penyembahan kepada yang Maha Kuasa agar pesan dan isi lagu tersebut sampai kepada pendengar ataupun penonton. Hal ini menunjukkan bahwa keberhasilan seorang penyanyi dalam membawakan sebuah lagu dapat dikatakan sempurna jika dia mampu menguasai teknik atau cara membentuk suara agar terdengar baik dan nyaring juga mampu menunjukkan sikap pembawaan lagu tersebut sesuai dengan keinginan penciptanya. Dengan beriringnya waktu dan adanya perkembangan zaman membuat aliran-aliran musik juga turut berkembang sesuai dengan pengelompokan jenis lagunya. Beberapa diantaranya yaitu jenis musik klasik, jazz, blues, country, pop, rock, reggae, R&B dan rap. Dari pengelompokan jenis ataupun aliran musik yang ada diatas musik klasik merupakan salah satu jenis musik yang terdahulu yang berkembang di benua Eropa. Musik klasik ialah musik yang indah dan banyak mengandung ilmu-ilmu musik yang tinggi dimana jenis perkembangan musik pada zaman ini menciptakan banyak aturan-aturan dalam permainannya begitu pula dengan cara bernyanyi pada zaman klasik tersebut. Lagu Seriosa merupakan karya musik vokal yang dikenal di Indonesia sejak tahun 1950 – an sebagai komposisi lagu atau nyanyian lied adaptasi dari 175 musik vokal Barat yang berkembang sejak masa klasik hingga romantik di Jerman kemudian dibawakan dengan teknik-teknik dan gaya bernyanyi klasik. Istilah seriosa hanya ada di Indonesia dimana istilah tersebut bermula dari cara untuk memudahkan dalam mengelompokkan gaya musik yang dibuat oleh RRI Radio Republik Indonesia pada saat diadakannya lomba bintang radio. Salah satu Jenis lagu yang diperlombakan diantaranya adalah lagu serius. Lagu serius dinyanyikan dalam konteks teknik musikal Barat, karena itu muncul istilah lagu seriosa untuk lagu yang serius. Time to Say Goodbye adalah jenis nyanyian seriosa yang bertema percintaan hasil gubahan salah seorang musisi asal Italia yang bernama Francesco Sartori,yang lahir pada tahun 1957. Di negara asalnya Ia lebih dikenal sebagai pemain piano dan trumpet klasik . Francesco menciptakan lagu Time to Say Goodbye pertama kali pada tahun 1995 dengan menggunakan bahasa Italia yaitu “Con Te Partiro” dimana saat itu juga lagu tersebut langsung di keluarkan sebagai single pada album pertama salah satu penyanyi tenor dunia Andrea Bocelli . Karena keindahan komposisi lagu dan suara yang merdu oleh penyanyi Andrea Bocelli membuat lagu ini mendapat banyak penghargaan , hingga tahun 1996 lagu ini di dikeluarkan kembali dengan album duet Andrea Bocelli dan Sarah Brighmant. Lagu Time to Say Goodbye menghasilkan berbagai macam penghargaan dari waktu ke waktu bahkan sampai saat ini lagu ini masi menjadi salah satu lagu seriosa terpopuler yang ada di dunia , terbukti dari banyaknya penyanyi seriosa asal Italia maupun negara lain yang menjadikan lagu ini sebagai 186 single dalam album mereka. perjalanan lagu ini membuat lagu Time to Say Goodbye dianugrahi sebagai lagu terbaik sepanjang masa. Salah satu lembaga musik non formal yang ada di kota Medan yaitu Harmony Musical yang terletak di Jalan Setia Budi Medan. Harmony Musical berdiri sejak tahun 2011 di bawah pimpinan Ibu Derta Purba. Harmony Musical mengajarkan berbagai keterampilan dalam bermusik diantaranya kelas piano, biola, gitar, vokal pop dan vokal klasik. Siswa-siswi yang sedang belajar di lembaga musik tersebut sebagian besar diantaranya lebih berminat untuk belajar dalam kelas olah vokal. Ibu Derta Purba adalah pelatih siswa-siswi yang mengambil kelas vokal di lembaga musik tersebut baik vokal Pop ataupun vokal klasik .Beliau dapat dikatakan sebagai pelatih yang sudah berpengalaman dan sukses dalam mengajarkan olah vokal pada siswa-siswi nya yang mengambil kelas vokal. Kesuksesan beliau terbukti dari banyaknya anak-anak didik beliau yang berprestasi dalam bidang tarik suara bahkan beberapa diantaranya berhasil menembus dunia entertaiment Indonesia melalui ajang pencarian bakat yang diselenggarakan di beberapa stasiun TV di Indonesia yaitu Putri Ayu IMB, Lyodra IMB, Dwi Nova AFI , Aurel Idola Cilik dan Christoper Idol Junior. Putri Ayu adalah salah satu anak didik ibu Derta Purba yang mampu menunjukkan kemampuan nya dalam membawakan lagu-lagu berjenis seriosa di IMB Indonesia Mencari Bakat sehingga Ia terpilih menjadi pemenang dalam kontes pencarian bakat tersebut. Ibu Derta Purba menjadikan lagu Time to Say Goodbye sebagai salah satu bahan ajar dalam proses pembelajaran vokal klasik di Harmony Musical pada anak didiknya Putri Ayu. Putri Ayu juga adalah kontestan 197 yang pertama kalinya membawakan lagu jenis seriosa Time to Say Goodbye sebagai lagu yang ditampilkan pada babak penyisihan ke-I yang ditayangkan di Trans-Tv dan membuat para juri terpukau akan kemampuannya dalam membawakan lagu tersebut. Dengan berhasilnya Putri Ayu membawakan lagu-lagu jenis seriosa dalam ajang pencarian bakat tersebut tidak sedikit masyarakat menjadi tertarik untuk mempelajari lagu berjenis seriosa terutama pada lagu Time to Say Goodbye yang dapat dikatakan sebagai trending song setelah dia menyanyikan lagu tersebut dan dengan kemampuan yang ditunjukkannya di depan seluruh masyarakat Indonesia lewat ajang pencarian bakat sehingga membuat keberadaan jenis lagu-lagu seriosa di Indonesia seperti hidup kembali. Sesuai dengan pemaparan diatas lagu Time to Say Goodbye merupakan salah satu karya yang menarik bagi peneliti. karena banyaknya teknik-teknik bernyanyi yang cukup sulit dalam menyanyikan lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Teknik Bernyayi Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori. Studi Kasus Harmony Musical Medan” B. Indentifikasi Masalah Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka umumnya penelitian menggunakan identifikasi masalah. Tujuan identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan menjadi terarah serta cakupan masalah yang diketahui tidak terlalu luas. Hal ini sejalan dengan pendapat Hadeli 200623 yang mengatakan “Identifikasi masalah adalah suatu situasi yang 208 merupakan akibat dari interaksi dua atau lebih faktor seperti kebiasaan-kebiaaaan, keadaan-keadaan, dan lain sebagainya yang menimbulkan beberapa pertanyaan-pertanyaan”. Maka dari uraian yang terdapat pada latar belakang masalah serta pendapat diatas, maka permasalahan penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut 1. Bagaimana analisis teknik vokal seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ? 2. Bagaimana kepopuleran lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ? 3. Bagaimana interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ? 4. Bagaimana produksi suara bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye ? 5. Apa kendala yang dialami siswa harmony musik dalam bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye ? 6. Teknik-teknik bernyanyi apa yang mendominasi pada lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori ? C. Pembatasan Masalah Agar dalam mengadakan penelitian dapat lebih efisien dan efektif, maka perlu adanya pembatasan masalah. Sebagaimana yang sudah disebutkan diatas maka penulis perlu membatasi permasalahan yang ada dan yang akan diteliti sehingga penulisan skripsi ini dapat lebih terarah sesuai dengan Sukardi 200430 yang mengatakan bahwa 219 “Dalam merumuskan ataupun membatasi masalah permasalahan dalam suatu penelitian sangatlah bervariasi dan tergantung pada peneliti. Oleh karena itu perlu hati-hati dan jeli dalam mengevaluasi rumusan permasalahan penelitian, dan dirangkum kedalam beberapa pertanyaan yang jelas”. Berdasarkan pendapat tersebut, dengan demikian kajian penelitian ini terbatas pada beberapa hal yaitu 1. Bagaimana analisis teknik vokal seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ? 2. Bagaimana interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori ? 3. Apa kendala yang dialami siswa harmony musik dalam bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye ? 4. Teknik-teknik bernyanyi apa yang mendominasi pada lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori ? D. Perumusan Masalah Perumusan masalah merupakan fokus sebuah penelitian yang akan dikaji, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menemukan jawaban pertanyaan, maka dari itu perlu dirumuskan dengan baik, sehingga dapat mendukung untuk menemukan 201220 mengatakan bahwa, “Dalam sebuah penelitian, rumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah”. Berdasarkan pendapat tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut 2210 “Bagaimana analisis teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori Studi Kasus Harmony Musical Medan E. Tujuan Penelitian Setiap aktivitas atau kegiatan yang dilakukan tentunya harus memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tanpa adanya suatu tujuan yang jelas maka kegiatan tersebut tidak akan dapat terarah karena tidak tahu apa yang ingin dicapai dari kegiatan yang dilakukan tersebut. Salah satu keberhasilan dalam penelitian adalah tercapainya tujuan penelitian. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang dilakukan dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Sugiono 2010397 yang mengatakan bahwa, “Tujuan penelitian adalah untuk menemukan, mengembangkan dan membuktikan pengetahuan yang sebelumnya belum pernah ada atau belum diketahui”. Untuk itu dalam penelitian ini, tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaanya ialah 1. Untuk mengetahui teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori 2. Untuk mengetahui bagaimana interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori 3. Mengetahui kendala yang dialami siswa Harmony Musik dalam menyanyikan lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori 4. Untuk mengetahui Teknik-teknik bernyanyi apa yang mendominasi pada lagu Time To Say Goodbye karya Francesco Sartori 2311 F. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah 1. Sebagai sumber informasi bagi mahasiswa musik dan masyarakat umum 2. Sebagai motivasi atau dorongan bagi pembaca yang memiliki minat dan kemampuan dalam bernyanyi 3. Sebagai informasi bagi pembaca yang ingin mengapresiasikan karya musik secara mendalam 4. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan karya tulis dalam bentuk proposal 2478 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang analisis teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori, maka dalam bab penutup ini akan diterangkan secara singkat tentang kesimpulan dan saran dari penulis. Dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban pokok permasalahan penelitian, yaitu 1. Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori Studi Kasus Harmony Musical Medan lagu ini disajikan dalam bentuk iringan musik orkestra. Lagu Time to Say Goodbye ini dinyanyikan dengan tempo yang lambat slowly=60 dan jumlah birama terdiri dari 46 birama yang menggunakan 2 tanda birama yang berbeda 4/4 dan 2/4. Tanda birama 4/4 berganti menjadi 2/4 terdapat pada birama 7,26 dan 28 saja. Pada birama 1-33 Lagu Time to Say Goodbye dinyanyikan dengan menggunakan nada dasar G=do kemudian pada birama 34-46 adanya modulasi pada reff di Bait kedua lagu menjadi A=do. Teknik-teknik bernyanyi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik dasar, teknik head voice, teknik powering diafragma, teknik vibrato. 2579 2. Interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori yaitu dengan penjiwaan lagu melalui ekspresi wajah,tubuh dan penjiwaan lirik lagu dengan menggunakan dinamik, legato. Penjiwaan dengan ekspresi wajah yang serius dalam menyanyikan lagu seriosa pada umumnya juga dilakukan pada lagu Time to Say Goodbye. Penggunaan dinamik berfungsi untuk mengungkapkan isi dari syair lagu Time to Say Goodbye dan legato untuk memperindah lagu ketika dinyanyikan. 3. Siswa-siswi Harmony musical masih kesulitan dalam penguasaan teknik headvoice,frashering dengan pernapasan diafragma, teknik powering diafragama. 4. Teknik yang mendominasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik head voice dan teknik pernafasan diafragma. Berdasarkan dari beberapa kesimpulan yang diuraikan, maka penulis mengajukan beberapa saran diantaranya. 1. Setiap penyanyi yang ingin menyanyikan jenis lagu apapun hendaknya memahami dan menguasai teknik dasar bernyanyi dengan benar terlebih dahulu agar apresiasi terhadap lagu jauh lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. 2. Lagu-lagu seriosa sangat perlu untuk dipelajari terkhususnya bagi penyanyi-penyanyi saat ini, karena jenis lagu seriosa mengandung 2680 banyak ilmu musik barat yang dapat memberikan kita wawasan akan pengetahuan tentang musik. 3. Kesulitan dalam penguasaan teknik-teknik vokal seriosa hendaknya tidak membuat berkurangnya minat siswa-siswi dalam mempelajari vokal seriosa di Harmony Musical Medan 4. Berlatih bernyanyi seriosa hendaknya di ajarkan oleh pelatih yang berkompeten agar hasilnya dapat lebih maksimal. 2781 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta Bisno, Herbert. 1969. definisi 14 November 2014 Bogdan, Robert C. & Sari Knopp Bikleb, Qualitative Research for Edication An. Introduction to Theory and Methods, Boston Allyn and bacon, Inc, 1982. Esa, Adjie. Satu Jurus Mudah Menyanyi. Bandung Mizan Media Utama Febi, Emma. Pengajaran Teknik bernyanyi dalam menginterpretasikan lagu “Bagaimana Mungkin” Ciptaan Dra. Theodora Sinaga, Pada Paduan Suara Solfegio Choir Fakultas Bahasa dan FBS Unimed Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang Quantum Teaching Hidayat,AAA. 2007. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Surabaya Salemba. Jumalis,1981. Musik. Jakarta Titik Terang Averill ,Kahn. Great Britain Kamien, Roger. 2008. Music an Appreciation. New York Mc Graw-Hill International Higen Komaruddin, Sastradipoera. 1994. Manajemen Dana Bank. Jakarta Rineka Lincoln, Yvona S., & Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry, Beverly Hills Sage Publications, 1985. Marpaung, Teti M. 2000. Minat Remaja Terhadap Festival Lagu Seriosa Di Kotamadya Medan Kurum Waktu 1995-1999. Medan FBS Unimed Moleong, Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya 2882 Sihotang, Rocky. Penerapan Teknik Vokal dan Komposisi Aransemen Lagu Pada Grup Nasyid Mayidani Mahasiswa Prodi Musik Universitas Negeri Medan. Medan FBS Unimed Samosir, Agustina . Lagu Seriosa Indonesia Suatu Tinjauan Dari Sisi Teknik Vokal dan Analisis Tekstual FBS Universitas HKBP Nomensen Schirmer, G. 2012. Method of Singing. New York Alberto Randdegger Simanjuntak, Luat. Teknik Pernapasan Dengan Kemampuan Bernyanyi Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Kisaran. Medan IKIP Simanungkalit, Nortier. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta PT. Gramedia Snelbecker, Glenn E., Learning Theory and Phychoeducational Design, New York McGraw Hill Book Company, 1986 Stein, Leon. 1979. Structure & Style The Study and Analysis of Musical Forms. Summy Birchard Inc. Soekarno, Ari. 2002. Buku Pintar Musik. Inovasi Jakarta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabet Sukardi. 2004. Metodologi Peneltian Kependidikan, Yogyakarta Bumi Aksara. Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti Interpretasi. Jakarta Rieka Cipta. Simbolon, Betman. 1996. Seni Musik SLTP, Medan Lamtorang Jaya Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta Adicita Karya Nusa Tresno. 2012. Nasionalisme Eropa dan Pengaruhnya Pada Lagu Seriosa. Yogyakarta ISI Van A Christy. Singing Vol Ninth Printing Wiradi. 2006. Analisis Sosial. Bandung Yayasan AKATIGA 2983 1BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang analisis teknik bernyanyi seriosa pada lagu Time to Say Goodbye karya Francesco Sartori, maka dalam bab penutup ini akan diterangkan secara singkat tentang kesimpulan dan saran dari penulis. Dari hasil penelitian dan pembahasan dari bab sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban pokok permasalahan penelitian, yaitu 1. Analisis Teknik Bernyanyi Seriosa Pada Lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori Studi Kasus Harmony Musical Medan lagu ini disajikan dalam bentuk iringan musik orkestra. Lagu Time to Say Goodbye ini dinyanyikan dengan tempo yang lambat slowly=60 dan jumlah birama terdiri dari 46 birama yang menggunakan 2 tanda birama yang berbeda 4/4 dan 2/4. Tanda birama 4/4 berganti menjadi 2/4 terdapat pada birama 7,26 dan 28 saja. Pada birama 1-33 Lagu Time to Say Goodbye dinyanyikan dengan menggunakan nada dasar G=do kemudian pada birama 34-46 adanya modulasi pada reff di Bait kedua lagu menjadi A=do. Teknik-teknik bernyanyi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik dasar, teknik head voice, teknik powering diafragma, teknik vibrato. 22. Interpretasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye Karya Francesco Sartori yaitu dengan penjiwaan lagu melalui ekspresi wajah,tubuh dan penjiwaan lirik lagu dengan menggunakan dinamik, legato. Penjiwaan dengan ekspresi wajah yang serius dalam menyanyikan lagu seriosa pada umumnya juga dilakukan pada lagu Time to Say Goodbye. Penggunaan dinamik berfungsi untuk mengungkapkan isi dari syair lagu Time to Say Goodbye dan legato untuk memperindah lagu ketika dinyanyikan. 3. Siswa-siswi Harmony musical masih kesulitan dalam penguasaan teknik headvoice,frashering dengan pernapasan diafragma, teknik powering diafragama. 4. Teknik yang mendominasi dalam menyanyikan lagu Time to Say Goodbye yaitu teknik head voice dan teknik pernafasan diafragma. Berdasarkan dari beberapa kesimpulan yang diuraikan, maka penulis mengajukan beberapa saran diantaranya. 1. Setiap penyanyi yang ingin menyanyikan jenis lagu apapun hendaknya memahami dan menguasai teknik dasar bernyanyi dengan benar terlebih dahulu agar apresiasi terhadap lagu jauh lebih baik dan sesuai dengan yang diharapkan. 2. Lagu-lagu seriosa sangat perlu untuk dipelajari terkhususnya bagi penyanyi-penyanyi saat ini, karena jenis lagu seriosa mengandung 3banyak ilmu musik barat yang dapat memberikan kita wawasan akan pengetahuan tentang musik. 3. Kesulitan dalam penguasaan teknik-teknik vokal seriosa hendaknya tidak membuat berkurangnya minat siswa-siswi dalam mempelajari vokal seriosa di Harmony Musical Medan 4. Berlatih bernyanyi seriosa hendaknya di ajarkan oleh pelatih yang berkompeten agar hasilnya dapat lebih maksimal. 4DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. Penelitian Pendekatan Praktik. Jakarta Rineka Cipta Bisno, Herbert. 1969. definisi 14 November 2014 Bogdan, Robert C. & Sari Knopp Bikleb, Qualitative Research for Edication An. Introduction to Theory and Methods, Boston Allyn and bacon, Inc, 1982. Esa, Adjie. Satu Jurus Mudah Menyanyi. Bandung Mizan Media Utama Febi, Emma. Pengajaran Teknik bernyanyi dalam menginterpretasikan lagu “Bagaimana Mungkin” Ciptaan Dra. Theodora Sinaga, Pada Paduan Suara Solfegio Choir Fakultas Bahasa dan FBS Unimed Hadeli. 2006. Metode Penelitian Kependidikan. Padang Quantum Teaching Hidayat,AAA. 2007. Metode Penelitian dan Teknik Analisis Data. Surabaya Salemba. Jumalis,1981. Musik. Jakarta Titik Terang Averill ,Kahn. Great Britain Kamien, Roger. 2008. Music an Appreciation. New York Mc Graw-Hill International Higen Komaruddin, Sastradipoera. 1994. Manajemen Dana Bank. Jakarta Rineka Lincoln, Yvona S., & Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry, Beverly Hills Sage Publications, 1985. Marpaung, Teti M. 2000. Minat Remaja Terhadap Festival Lagu Seriosa Di Kotamadya Medan Kurum Waktu 1995-1999. Medan FBS Unimed Moleong, Lexy. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya 5Sihotang, Rocky. Penerapan Teknik Vokal dan Komposisi Aransemen Lagu Pada Grup Nasyid Mayidani Mahasiswa Prodi Musik Universitas Negeri Medan. Medan FBS Unimed Samosir, Agustina . Lagu Seriosa Indonesia Suatu Tinjauan Dari Sisi Teknik Vokal dan Analisis Tekstual FBS Universitas HKBP Nomensen Schirmer, G. 2012. Method of Singing. New York Alberto Randdegger Simanjuntak, Luat. Teknik Pernapasan Dengan Kemampuan Bernyanyi Siswa Kelas II SMA Negeri 2 Kisaran. Medan IKIP Simanungkalit, Nortier. 2008. Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta PT. Gramedia Snelbecker, Glenn E., Learning Theory and Phychoeducational Design, New York McGraw Hill Book Company, 1986 Stein, Leon. 1979. Structure & Style The Study and Analysis of Musical Forms. Summy Birchard Inc. Soekarno, Ari. 2002. Buku Pintar Musik. Inovasi Jakarta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabet Sukardi. 2004. Metodologi Peneltian Kependidikan, Yogyakarta Bumi Aksara. Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat Arti Interpretasi. Jakarta Rieka Cipta. Simbolon, Betman. 1996. Seni Musik SLTP, Medan Lamtorang Jaya Syafiq, Muhammad. 2003. Ensiklopedia Musik Klasik. Yogyakarta Adicita Karya Nusa Tresno. 2012. Nasionalisme Eropa dan Pengaruhnya Pada Lagu Seriosa. Yogyakarta ISI Van A Christy. Singing Vol Ninth Printing Wiradi. 2006. Analisis Sosial. Bandung Yayasan AKATIGA 6 ColorPencil ColorPencil Seni Sekolah Menengah Pertama terjawab • terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan TikaIntanTini TikaIntanTini A. klasik ..... ☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺☺ Terimakasih Iklan Iklan leliyana leliyana Jawabannya adalah Thanks Iklan Iklan Pertanyaan baru di Seni 28. Soga dan kusumba merupakan jenis pewarna bahan tekstil...... b. Alami. a. Alam c. Buatan d. Polyester d. Sintesis Urutan penyusunan rencana rencana pembelajaran في المدراس نتعلم الدروس ثم نمر با الا متحا نات أما في الحياة نمر با الا متحا نات ثم نتعلم الدروس artinya Ensambel rebana lebih menekankan pada permainan musik ritmis perkusi yang berfungsi sebagai? Hal utama ketika melakukan perencanaan dalam pameran seni rupa adalah…? Sebelumnya Berikutnya Iklan Seriosa dalam penyajiannya merupakan salah satu jenis lagu yang menggunakan Teknik? Rock N Roll Klasik Latin Hip Hop Semua jawaban benar Jawaban yang benar adalah B. Klasik. Dilansir dari Ensiklopedia, seriosa dalam penyajiannya merupakan salah satu jenis lagu yang menggunakan teknik Klasik. Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya jawaban A. Rock N Roll adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Klasik adalah jawaban yang paling benar, bisa dibuktikan dari buku bacaan dan informasi yang ada di google. Menurut saya jawaban C. Latin adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain. Menurut saya jawaban D. Hip Hop adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut sudah melenceng dari apa yang ditanyakan. Menurut saya jawaban E. Semua jawaban benar adalah jawaban salah, karena setelah saya coba cari di google, jawaban ini lebih cocok untuk pertanyaan lain. Kesimpulan Dari penjelasan dan pembahasan serta pilihan diatas, saya bisa menyimpulkan bahwa jawaban yang paling benar adalah B. Klasik. Yang dimaksud dengan musik seriosa itu sesungguhnya tak lain adalah bagian dari suatu seni olah suara menyanyi dengan teknik tertentu, diiringi piano atau aransemen orkes, dalam membawakan lagu-lagu pendek dalam bentuk lied form yang bermatra tiga frase sederhana awal, sisipan, dan dari bentuk penulisan dan pembawaannya pun sesungguhnya masih terlalu sederhana untuk dibilang seni seriosa. Istilah musik seriosa yang kedengaran agak keitalia-italiaan itu sebenarnya berasal dari pemilahan khazanah musik di Amerika dan Eropa di awal perkembangan industri musik sesudah Perang Dunia adalah jenis irama lagu yang dianggap serius karena membutuhkan teknik suara yang lebih tinggiCiri Musik Seriosa a. Banyak menggunakan nada-nada sisipanb. Banyak menggunakan perubahan tempo dan dinamikc. Dinyanyikan dengan serius dan perasaan yang mendalamd. Terkadang ada pergantian nada dasar modulasi.semoga membantu

seriosa merupakan salah satu lagu yang menggunakan teknik